Ada pemandangan yang berbeda—jika Anda mengamati dengan seksama—di seputaran bundaran utama ITS, yaitu adanya beberapa tiang lampu baru yang terpasang di tepi trotoar. Sekilas tiang lampu tersebut terlihat seperti kebanyakan tiang lampu pada umumnya, namun faktanya ada beberapa teknologi canggih yang membuat tiang tersebut berbeda dari tiang lampu kebanyakan.
Smart Pole, tiang lampu pintar yang merupakan salah satu inovasi dari kerjasama operasi (KSO) antara PT ITS Tekno Sains (PT ITS) dengan PT Bali Towerindo Sentra, Tbk (PT BTS) ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tiang lampu biasa yang sering kita jumpai di jalan raya. Ide yang mendasari Smart Pole ini adalah memadukan keunggulan konektivitas internet of things (IoT) serta sensitivitas sensor dan kamera sebagai pengumpul data (data harnessing). Fitur utama dari tiang lampu ini adalah adanya sensor cahaya yang berfungsi sebagai pengatur intensitas cahaya yang dipancarkan oleh lampu sesuai dengan kondisi pencahayaan di sekitarnya. Dengan fitur tersebut, emisi cahaya dari lampu tersebut tidak akan terlalu redup ataupun terlalu terang, sehingga penggunaan sumber daya listrik bisa efisien. Selain bisa mengatur sendiri intensitas cahaya yang dikeluarkan, Smart Pole juga bisa dikendalikan secara remote melalui koneksi internet untuk menyalakan/memadamkan, menurunkan/meningkatkan kadar pencahayaan secara manual (jika diperlukan), serta untuk mengetahui informasi kerusakan, dan juga lokasi tiang lampu.
Selain sensor cahaya, ada beberapa sensor lain yang disematkan pada Smart Pole, yaitu sensor yang menangkap kadar oksigen & karbondioksida di daerah sekitar tiang lampu, sensor suhu, sensor tekanan udara, dan juga sensor kelembaban udara. Sensor-sensor tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data tentang udara di sekitar tiang lampu tersebut sehingga bisa diketahui kualitas udara bebas di sekeliling tiang lampu. Kemudian data yang ada akan dikirim melalui koneksi internet agar dapat diawasi secara remote dan real time.
Fungsi tiang pintar yang baru dipasang tidak lama setelah Dies Natalis ITS ini (22/11) tidak terbatas pada pencahayaan jalan atau kawasan di sekitarnya, tiang pada Smart Pole juga difungsikan sebagai pemancar koneksi internet secara nirkabel (wifi), dan juga bisa menjadi penguat sinyal seluler untuk daerah-daerah dengan cakupan sinyal seluler yang masih rendah.
Sebagai salah satu realisasi dari program smart campus, Smart Pole memiliki kemampuan lain yang tidak kalah canggih, yaitu pengolahan data untuk manajemen lalu lintas. Hal ini memungkinkan karena Smart Pole dibekali dengan fitur video & image processing. Fitur ini didukung oleh kamera CCTV dengan resolusi tinggi yang terpasang di badan tiang. Kamera tersebut secara kontinyu akan merekam aktivitas di jalan dan mengirimkan data tersebut untuk diproses lebih lanjut dengan algoritma-algoritma kecerdasan buatan (artificial intelligence) sehingga mampu menghasilkan kesimpulan untuk analisis kepadatan lalu lintas ataupun mendeteksi plat nomor kendaraan sehingga juga bisa berguna sebagai alat bantu polisi dalam melaksanakan tilang online.
Keberadaan tiang-tiang Smart Pole pada lokasi yang strategis juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana pusat penyampaian informasi kepada masyarakat secara visual maupun suara. Semua hal tersebut memungkinkan karena seluruh tiang-tiang Smart Pole yang tersebar akan diawasi dan dikendalikan dari satu pusat komando (command center).
Direktur PT ITS Tekno Sains, I Ketut Gunarta mengungkapkan dalam akun Instagram resmi PT ITS bahwa implementasi Smart Pole di area kampus ITS sebagai bukti keseriusan PT ITS dalam menggarap bisnis smart city. Juga, untuk mengawali keseriusan ini maka PT ITS terus berkomitmen untuk mendukung program yang dicanangkan dalam visi ITS 4.0 sebagai langkah evolusi ITS menjadi yang terkemuka di Indonesia, bahkan dunia.