Minggu lalu, tepatnya tanggal 10 hingga 14 Desember kemarin, PT ITS Tekno Sains (PT ITS) berhasil menyelenggarakan Pelatihan & Sertifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi (K3K) di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya. Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT ITS, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan Lembaga Sertifikasi Profesi ITS (LSP ITS). Pelatihan ini diikuti oleh 7 peserta dari dari 5 perusahaan, yaitu Pelindo III, PT Unilever Tbk, PT Surya Mulia Sampurna, PT Harapan Indah CP, dan PT ITS sendiri. Sedangkan materi pelatihan dibawakan oleh Imam Prayogo, Widjonarko, dan M. Yusuf Zuhdi. Ketiganya merupakan asesor K3 Konstruksi dari LSP ITS.
Kesuksesan terselenggaranya pelatihan yang berlangsung selama 5 hari ini juga tidak lepas dari peran anak usaha PT ITS, yaitu ITS Training Center sebagai panitia penyelenggara yang mampu mengakomodasi para pemateri dan peserta di setiap segmen pelatihan. Para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut dibekali dengan materi pelatihan yang komprehensif. Di hari pertama, pembicara memaparkan materi awal mulai dari tinjauan K3 dari sudut pandang peraturan & perundang-undangan, konsultasi & komunikasi K3, identifikasi & kendali risiko bahaya, hingga bagaimana menyusun sasaran & program K3K.
Pelatihan mulai memasuki materi inti pada hari kedua ketika para peserta mengikuti program penyuluhan dan pelatihan K3K dan diakhiri dengan materi inspeksi K3K. Di hari ketiga, materi yang disampaikan berkutat pada bagaimana kontrol tindakan & kondisi bahaya, pelaporan keselakaan kerja, serta metode-metode yang digunakan untuk mengukur pencapaian K3K.
Suasana pelatihan yang berbeda dirasakan peserta di hari yang keempat, ketika peserta diajak untuk observasi atau pengamatan langsung di lapangan untuk meninjau proyek-proyek konstruksi nyata yang sedang dikerjakan di wilayah kampus ITS. Di akhir hari keempat tersebut, para peserta diharuskan untuk menyusun makalah mengenai K3K dan mengerjakan pre-assessment. Di hari terakhir, para peserta wajib mempresentasikan makalah yang sudah disusun sekaligus mengerjakan real assessment dari pemateri.
Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, diharapkan mutu sumber daya manusia Indonesia di bidang K3 bisa ditingkatkan ke level yang lebih tinggi lagi agar SDM dari Indonesia bisa bersaing dengan SDM dari luar, sekaligus dapat menjadikan pembangunan infrastruktur di Indonesia lebih berkualitas.